Peyronie, Penyakit Pada Alat Vital Pria yang Menjadikan Kelamin Bengkok

Bagi para pelaku seksual secara aktif, tentunya menjaga keamanan dan kebersihan saat bercinta dengan pasangan tentunya wajib diutamakan. Untuk pria, dari sekian banyak penyakit yang dapat menyerang alat vital pria, salah satu penyakit yang harus diwaspadai adalah peyronie. Secara umum, peyronie merupakan penyakit yang menyebabkan bentuk kelamin bengkok. Biasanya, rentang usia pria yang berpotensi terkena penyakit ini berada di usia senja (paruh baya). Terdapat beberapa penelitian yang menyatakan bahwa peyronie disebabkan oleh pendarahan pada bagian kandung kemih.

Gejala Utama Penyakit Peyronie

Meskipun penyakit peyronie kurang diketahui oleh banyak orang, akan tetapi kamu dapat mengetahui apakah penis terindikasi mengalami penyakit ini atau tidak dari beberapa gejala utamanya.

1. Mengalami Kesulitan Mempertahankan Ereksi

Saat mengalami proses ereksi, pria yang mengidap peyronie akan kesulitan untuk mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual. Hal tersebut tentunya mengurangi kenikmatan pria saat bercinta karena menimbulkan sensasi nyeri saat akan ereksi.

2. Lengkungan Pada Batang Kelamin

Istilah “leher botol” dapat menggambarkan penyakit peyronie karena gejala utamanya adalah penis mengalami pengubahan bentuk menjadi bengkok. Lengkungan pada penis dapat mengarah ke atas atau ke bawah. Selain itu, para pengidap peyronie juga mengalami penyusutan pada ukuran kelaminnya.

3. Adanya Parut di Bagian Kulit Kelamin

Parut merupakan garis-garis yang bisa kamu temukan pada permukaan kulit. Namun, untuk kasus penyakit peyronie, adanya parut akan paling banyak ditemukan di sekitar kulit kemaluan. Bentuk parut biasanya berupa tonjolan dengan tekstur yang sedikit keras saat disentuh.

Penyebab Utama Penyakit Peyronie

Penyakit peyronie disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Contohnya saja seperti genetika (ayah atau kakek mempunyai riwayat penyakit serupa), mengalami trauma (terkena benturan keras dengan benda tumpul) sehingga menjadikan bentuk penis menjadi bengkok.

Proses Pengobatan Penyakit Peyronie

Dikarenakan penyakit peyronie mempengaruhi bentuk penis pria, maka terdapat beberapa proses pengobatan supaya kondisi penis dapat kembali normal dan berfungsi dengan baik. Baik dengan cara konsumsi obat hingga tindakan operasi bedah, semuanya dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pengobatan penis.

1. Proses Operasi Bedah

Tindakan bedah dapat dilakukan jika memang lengkungan penis sudah melewati batas normal. Proses operasi bedah dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, mulai dari implan, cangkok, dan pilkasi. Pada proses implan, dokter bedah akan melakukan prosedur dengan cara memberikan implan pada jaringan penis pria yang saat mengalami ereksi terisi dengan darah. Jika menerapkan proses cangkok, maka biasanya dokter akan melakukan beberapa sayatan dan menambahkan jaringan baru, baik diambil dari tubuh si penderita atau dibuat secara sintetis untuk menutup lubang sayatan. Sedangkan prosedur bedah dengan pilkasi, pada bagian sekitar kulit penis yang tidak terdapat parut, maka dokter akan melakukan proses jahit dengan tujuan meluruskan bentuk penis. Namun, risiko dari proses pilkasi adalah dapat menjadikan ukuran penis jauh lebih pendek.

2. Obat Medis

Dengan mengkonsumsi obat-obatan medis, kondisi penis penderita peyronie memang dapat berangsur membaik. Namun, hasilnya tidak akan semaksimal jika dibandingkan dengan operasi bedah. Biasanya, obat yang dikonsumsi difokuskan untuk menghilangkan parutan-parutan di sekitar penis dalam beberapa bulan. Obat-obatan tersebut, seperti verapamil dan interferon dapat mengurangi produksi kolagen yang berlebihan pada penis. Tumpukan cairan kolagen tersebutlah yang menjadikan penis pria menjadi bengkok. Dengan mengenal penyakit peyronie, tentunya kamu harus lebih menjaga kesehatan penis supaya dapat berfungsi dengan baik, terutama dari kesehatannya. Terlebih lagi untuk kamu yang aktif melakukan kegiatan seksual, tentunya ingin mencapai kenikmatan saat bercinta, bukan? Untuk kamu yang sulit ereksi saat bercinta, selain mengkonsumsi suplemen penambah stamina, menggunakan produk Procomil Spray bisa kamu coba karena memberikan banyak manfaat. Di antaranya seperti mencegah ejakulasi dini, membunuh bakteri yang dapat memicu berbagai macam penyakit, hingga menjadikan durasi bercinta kamu jauh lebih tahan lama. Dengan menggunakan bahan-bahan herbal alami original made in Germany, Procomil Spray tentunya aman digunakan tanpa menimbulkan efek samping. Segera dapatkan Procomil Spray hanya di Redmitra dan dapatkan produknya di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mulai chat
1
💬 Butuh bantuan?
Halo 👋
Ada yang bisa kami bantu Kak?