Sekilas Info
Posisi Seks Menentukan Jenis Kelamin Bayi, Mitos atau Fakta, Ya?
Posisi seks menentukan jenis kelamin bayi, mitos atau fakta, ya?– Dalam pernikahan, mempunyai bayi adalah sebuah anugerah karena menjadi pelengkap dari pasangan suami-istri. Tentunya hal tersebut sangat membahagiakan, bukan?
Setiap orang juga mempunyai keinginannya masing-masing terkait jenis kelamin buah hatinya di masa depan nanti. Mulai dari laki-laki, perempuan, hingga kembar.
Namun, apakah kamu tahu? Ada beberapa kabar yang menyatakan jika jenis kelamin bayi yang dilahirkan dipengaruhi oleh posisi seks kamu, lho! Wah, apakah hal tersebut benar-benar terbukti? Kita simak yuk pembahasannya di bawah ini!
Posisi Seks untuk Menghasilkan Jenis Kelamin Tertentu
1. Anak Laki-Laki
Dilansir dari liputan6, ada beberapa posisi seks yang memungkinkan kamu mendapatkan anak laki-laki.
Misalnya saja seperti melakukan seks dengan posisi berdiri hingga melakukan posisi doggie style (penetrasi dari bagian belakang).
Nggak hanya itu, selain posisi seks, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemungkinan hamil anak laki-laki. Misalnya saja untuk pria, disarankan untuk mengkonsumsi kopi dan mengkonsumsi sereal.
Selain itu, disarankan untuk melakukan hubungan seksual saat wanita memasuki masa subur. Hal ini dikarenakan kandungan pH pada vagina lebih bersahabat saat bertemu dengan sperma.
2. Anak Perempuan
Posisi misionaris, woman on top hingga spooning diyakini dapat meningkatkan kehamilan berjenis kelamin perempuan pada wanita.
Pada posisi misionaris, dilansir dari liputan6, proses pembuahan antara sel sperma dan telur cenderung lebih lambat (sekitar kurang lebih lima hari).
Selanjutnya posisi woman on top, tentunya posisi ini yang memberikan kendali penuh adalah si wanita. Saat pria memuntahkan sperma di liang vagina, sperma dengan kandungan kromosom gen laki-laki tentunya mengalami kesulitan ketika akan berenang menghampiri sel telur.
Sedangkan sperma dengan kromosom gen perempuan akan lebih mudah untuk berenang dan masuk ke dalam sel telur.
Posisi seks terakhir adalah spooning. Posisi ini menjadikan proses penetrasi dan pencampuran antara sperma dan sel telur menjadi lebih “cepat dan dangkal”.
Tentunya posisi spooning menguntungkan sperma yang mengandung kromosom gen perempuan untuk sampai lebih dahulu ke sel telur.
3. Anak Kembar
Hayo, siapa di antara kamu yang mau punya anak kembar? Ada beberapa posisi yang “katanya” bisa untuk dicoba. Misalnya saja seperti reverse cowgirl, kaki wanita di atas bahu pria, dan side by side.
Setelah kamu membaca informasi di atas, apakah kamu yakin jika hal-hal tersebut mempengaruhi kelamin bayi di dalam kandungan?
Dilansir dari hellosehat, seorang dokter endokrinologi, yakni Steven Ory menyatakan bahwa nggak ada yang bisa memastikan secara pasti (bahkan dalam penelitian pun) mengenai faktor-faktor di atas yang mempengaruhi kelamin bayi.
Kalaupun memang benar-benar terjadi, biasanya hal tersebut memang kebetulan dan setiap wanita mempunyai kesempatan yang sama untuk memiliki bayi berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
Jadi, hal-hal di atas ternyata mitos, ya! Apapun jenis kelamin anak di dalam kandungan, mereka tetap titipan dari Tuhan yang mempunyai keistimewaan dan keunikannya masing-masing.