Fake Orgasm: Pengertian, Alasan, dan Pengaruh Dalam Sesi Bercinta– Momen bercinta dengan pasangan menjadi hal yang menyenangkan dan tentunya menjadikan kamu candu, bukan?
Namun, pernah nggak sih kamu atau pasangan melakukan satu hal yang bernama
fake orgasm? Secara sadar atau nggak, ternyata
fake orgasm itu sering dilakukan loh, terutama pada kaum wanita. Ups!
Fake orgasm merupakan sebuah tindakan ketika salah satu pasangan (atau mungkin keduanya) memalsukan sensasi kenikmatan saat bercinta.
Sebenarnya, banyak faktor yang menjadikan seseorang melakukan
fake orgasm saat momen bercinta. Supaya kamu mengetahui secara lengkap mengenai
fake orgasm, simak pembahasan di bawah ini, yuk!
Alasan Seseorang Melakukan Fake Orgasm
1. Menghargai Perasaan Pasangan
Perasaan sayang dan cinta menjadikan kamu menghargai apa pun yang ia lakukan, termasuk dalam sesi bercinta. Kamu sudah melihat bagaimana perjuangan pasangan dalam memuaskan kebutuhan batin kamu.
Namun, bukan salah kamu juga jika nggak kunjung merasakan orgasme. Sebagai bentuk rasa menghargai, maka
fake orgasm pun menjadi solusinya.
Meskipun mayoritas yang melakukan
fake orgasm adalah wanita (hingga 90%), akan tetapi studi yang dilakukan oleh Seguin dan Milhausen dan dimasukkan dalam jurnal berjudul
Sexual and Relationship Therapy menyatakan bahwa pria dapat memalsukan “orgasme” saat bercinta hingga 25%.
2. Durasi Seks yang Terlalu Lama
Siapa bilang jika durasi seks yang lama akan menjamin kenikmatan saat bercinta?
Berdasarkan studi oleh
Society for Therapy and Research menyatakan bahwa durasi seks yang ideal sebenarnya hanya berlangsung singkat saja, yakni selama 7-13 menit.
3. Merasakan Nyeri Saat Penetrasi
Merasakan nyeri saat penetrasi dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah kamu dan pasangan nggak melakukan
foreplay terlebih dahulu.
Hal tersebut yang menjadikannya terjadi gesekan dan menimbulkan iritasi. Akibatnya, rasa nyeri pun akan muncul.
Maka dari itu, untuk “mengakhiri rasa sakit” tersebut, melakukan
fake orgasm dapat menjadi cara tercepat supaya sesi bercinta dapat selesai.
Pengaruh Fake Orgasm Pada Hubungan Seksual
1. Mengurangi Hubungan Emosional
Meskipun maksud kamu baik karena ingin menghargai pasangan dengan
fake orgasm, akan tetapi semakin sering dilakukan, hubungan emosional antara kamu dan pasangan akan semakin berkurang, loh.
Dilansir dari
everydayhealth,
fake orgasm akan semakin menyulitkan kamu untuk memperoleh orgasme yang sempurna, termasuk dalam merasakan persepsi dan sensasi sentuhan dari pasangan.
2. Pasangan Dapat Melakukan Hal Serupa
Coba kamu bayangkan kalau misalnya pasangan kamu melakukan hal yang serupa? Meskipun kamu alasan mengapa
fake orgasm tersebut dilakukan, akan tetapi kamu ada sedikit rasa kecewa, bukan?
3. Tingkat Kepercayaan dengan Pasangan Menurun
Biasanya, pasangan merupakan orang yang peka dengan segala hal terkait tentang kamu, nggak terkecuali saat kamu melakukan
fake orgasm.
Misalnya saja pasangan kamu tahu “kebohongan” ini, maka dia bisa saja berpikir jika kamu bukanlah pasangan yang tepat, sehingga tingkat kepercayaan pada pasangan pun menjadi menurun.
Fake orgasm ternyata memberikan dampak negatif pada sebuah hubungan. Kalau kamu atau pasangan merasa kurang terpuaskan, bisa banget menggunakan
adult games dari Redmitra.
Untuk pria, kamu bisa menggunakan
Enjoy IT Loveaider Orange Masturbation Cup dengan sensasi gerigi di bagian dalamnya dengan ukuran yang berbeda-beda.
Sedangkan untuk wanita, bisa memilih
DARO Dual-Motor Vibrator yang memberikan sensasi getaran dan tentunya memanjakan klitoris dan G-spot pada vagina.
Nggak ada lagi alasan untuk kamu melakukan
fake orgasm. Tingkatkan kepuasaan bercinta kamu dengan memesannya
di sini.