Sekilas Info
Profesi Dominatriks, Mendominasi Pasangan Dalam Aktivitas BDSM
Profesi dominatriks, mendominasi pasangan dalam aktivitas BDSM– Aktivitas Bondage and Discipline (BD), Domination and Submission (DS), Sadism and Masochism (SM) atau yang dikenal dengan sebutan BDSM ini memang sempat hype saat salah satu film erotis, yakni Fifty Shade of Grey menampilkan adegan antara pria dan wanita yang melakukan hubungan seksual dengan cara yang sadis.
Nah, ternyata, aktivitas BDSM ini dijadikan sebuah profesi di dunia nyata, lho. Meskipun di Indonesia pekerjaan yang satu ini belum begitu dikenal, akan tetapi di negara barat, khususnya Amerika Serikat, profesi satu ini bisa dikatakan unik dan menarik, bahkan dijadikan sebuah film series di kanal Netflx yang bernama “Bonding”
Yaps! Profesi tersebut bernama dominatriks, atau dalam bahasa inggrisnya disebut dengan dominatrix.
Dilansir dari Wikipedia, profesi dominatriks adalah pekerjaan yang dilakoni oleh seorang wanita yang mengambil kendali penuh dalam aktivitas seks bertajuk BDSM bersama klienya. Faktanya, seorang dominatriks mempunyai kebebasan dalam orientasi seksual, jadi klien yang “dilayani” oleh dominatriks nggak harus pria, melainkan bisa wanita.
Meskipun profesi dominatriks belum dilirik oleh banyak orang, akan tetapi dari setiap sesi yang dilakukan menghasilkan uang yang melimpah, lho! Hal ini diutarakan oleh seorang wanita warga negara Jerman, yakni Sarah Keller.
Dikutip dari voi, Sarah sebelumnya berprofesi sebagai petugas kepolisan. Namun, karena hasratnya yang menyukai aktivitas BDSM dan memberikan kesenangan tersendiri untuk dirinya. Bahkan, dalam setahun, Sarah bisa mengantongi pundi-pundi uang hingga 100 ribu Pound atau sekitar dua miliyar rupiah!
Bergeser ke negara Inggris, seorang mantan akuntan yang menyukai hal-hal tabu dan mendominasi sesuatu, yakni Andriana Taylor menemukan kebahagiaannya menjadi seorang dominatriks. Dalam sebulan, jika dirupiahkan, Andriana mampu memperoleh uang sebesar Rp 40 juta.
Dilansir dari liputan6, Andriana menggeluti profesi sebagai dominatriks mendapatkan kepuasan dengan memukul bagian bokong klienya dan menciptakan suasana sadistik yang kontrolnya dipegang penuh oleh Andriana. Namun, Andriana mengatakan bahwa dirinya nggak melanjutkannya sampai ke tahap hubungan seks, sehingga dirinya hanya “membangun suasana BDSM” yang menantang untuk para kliennya.
Wah, profesi dominatriks ternyata memang tergolong unik, ya? Aktivitas BDSM yang dianggap “sadis” pun ternyata menarik banyak orang untuk merasakan sensasinya.
Jadi, kamu tertarik nggak nih untuk menjadi seorang dominatriks? Atau ingin merasakan sensasi aktivitas BDSM bersama para pekerja dominatriks? Komen di bawah, ya!