Zombieing, Perilaku Pasangan yang Tiba-Tiba Kembali Setelah Menghilang

Zombieing, perilaku pasangan yang tiba-tiba kembali setelah menghilang– Rasanya sangat menyebalkan ya ketika kamu dekat dengan seseorang atau mempunyai pasangan yang dicintai, tanpa ada alasan yang jelas tiba-tiba meninggalkan kamu begitu saja? Tentu perasaan yang paling mendominasi adalah kebingungan karena kamu nggak tau mengapa orang tersebut melakukannya secara tiba-tiba. Biasanya, fenomena yang paling populer ketika kamu membaca pernyataan di atas adalah perilaku ghosting. Saat orang melakukan ghosting, dirinya menghilang begitu saja dan menimbulkan banyak tanda tanya. Namun, bagaimana jika perilaku ghosting dapat bertransformasi menjadi sikap yang lebih buruk, yakni zombieing. Singkatnya, zombieing merupakan fenomena ketika seseorang yang melakukan ghosting pada akhirnya kembali dengan berbagai macam cara. Misalnya saja seperti mem-follow akun media sosial kamu atau sekedar menelfon secara tiba-tiba hanya untuk mengatakan “aku kangen kamu”. Kalau kamu sedang dalam proses moveon, tentunya hal tersebut sangat menyebalkan ketika orang yang ingin dilupakan tiba-tiba datang kembali. Otomatis, banyak orang yang luluh dan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kembali pada orang tersebut. Namun, apakah perilaku zombieing pasti berkonotasi negatif? Dilansir dari theasiaparent, ketika seseorang melakukan zombieing, ada beberapa orang yang mempunyai permasalahan dalam mengkomunikasikan perasaannya. Jadinya, ketika seseorang merasa nggak nyaman dengan orang yang sedang dekat dengannya, maka solusi terbaiknya adalah meninggalkan secara perlahan-lahan. Namun, ketika dirinya merasa apa yang dilakukannya adalah kesalahan, maka dia akan melakukan pendekatan kembali. Jadi, Apakah Para Pelaku Zombieing Wajib Dimaklumi? Sebenarnya, hal tersebut kembali lagi pada kamu. Namun, jika perilaku zombieing dilakukan dengan maksud negatif, misalnya saja dirinya kembali ke kamu karena merasa bosan atau nggak ada orang lain yang mau jadi pasangan barunya, makanya salah satu saran terbaik adalah lebih bijak dalam mengambil keputusan untuk menjalin hubungan kembali. Kalau misalnya orang tersebut menunjukkan perubahan ke arah yang lebih positif, maka mungkin saja perilaku zombieing yang dilakukan bisa dimaklumi. Namun, jika orang tersebut melakukannya berkali-kali dan membuat kamu nggak nyaman, sebaiknya pikirkan kembali, apakah hubungan seperti ini yang ingin kamu pertahankan untuk jangka panjang?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mulai chat
1
💬 Butuh bantuan?
Halo 👋
Ada yang bisa kami bantu Kak?