Sentuhan Sebagai Bentuk Rasa Cinta, Inilah Bahasa Cinta Physical Touch

Sentuhan sebagai bentuk rasa cinta, inilah bahasa cinta physical touch– Masih membahas tentang bahasa cinta yang sangat kamu butuhkan untuk memahami bagaimana pasangan kamu menunjukkan kasih sayangnya. Namun, bahasa cinta ini nggak sebatas ke pasangan kekasih saja sebenarnya, melainkan ke orang-orang terdekat seperti keluarga dan pasangan. Physical touch menjadi pembahasan bahasa cinta yang ketiga setelah sebelumnya sudah membahas tentang act of service dan receiving gift. Orang-orang dengan bahasa cinta physical touch lebih mengutamakan sentuhan yang intens. Makanya, sedikit sulit untuk pemilik bahasa cinta yang satu ini untuk melakukan LDR (Long Distance Relationship). Lebih mengutamakan kegiatan secara non-verbal, seseorang yang mempunyai bahasa cinta physical touch sangat menyukai jika pasangannya (bahkan dirinya sendiri) memberikan pelukan, elusan di bagian kepala, ciuman (entah di kening, pipi, atau bibir) hingga digandeng saat di tempat umum. Meskipun beberapa orang menganggap jika hal tersebut terlalu didominasi oleh sentuhan fisik, akan tetapi untuk para pemilik bahasa cinta physical touch, setiap sentuhan yang diberikan dan dirasakan menjadi rasa bangga dan sebagai pembuktian bahwa pasangan begitu mencintainya. Namun, bukan berarti physical touch kamu dapat menyentuh pasangan sembarangan, begitu pula sebaliknya. Misalnya saja nih, ketika pasangan menjemput kamu di bandara sehabis kamu melakukan perjalanan panjang di udara, pelukan yang diberikan merupakan sebuah bentuk kasih sayang sarat akan makna berupa “Aku senang kamu sampai bandara dengan selamat” “Kamu pasti lelah berada di dalam pesawat selama berjam-jam untuk sampai ke sini” hingga “Aku rindu sama kamu”. Nah, inilah yang dirasakan orang-orang dengan bahasa cinta physical touch Oia, untuk kamu yang sedang menjalani LDR, nggak perlu khawatir! Memang, mendapatkan sentuhan secara intens saat LDR sedikit sulit. Namun, kamu bisa mensiasatinya dengan cara videocall. Meskipun secara virtual, setidaknya dapat mengurangi rasa rindu terhadap pasangan melalui layar smartphone. Intinya, bahasa cinta physical touch membangun koneksi antar pasangan melalui sentuhan-sentuhan fisik. Nggak melulu berbau porno, sentuhan sederhana hingga melakukannya di publik menjadi bentuk kepedulian tanpa harus mengumbar kata-kata romantis. Jadi para pemilik bahasa cinta physical touch, kamu setuju dengan pembahasan kali ini? Share di kolom komentar, ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mulai chat
1
💬 Tanya Gaby ?
Halo Kaka Cakep👋
yuk tanya Gaby Sekarang ?